Text
Membumikan Ulumul Qur'an ; tanya jawab memudahkan tentang ilmu Qiraat, ilmu Rasm Usmani, Ilmu tafsir, dan relevansinya dengan muslim Indonesia
Al-Qur’an adalah firman Allah yang tidak terdapat kebatilan di
dalamnya, dan al-Qur’an adalah mukjizat terbesar dan kekal bagi Rasulullah
SAW. Allah SWT sudah memerintahkan agar menjaganya dari perubahan dan
penggantian.1 Allah SWT berfirman dalam surat al-Hijr ayat 9:
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”.
Begitulah betapa terjaganya kemurnian al-Qur’an pada zaman
Rasulullah sampai pada masa pembukuannya. Dengan demikian kita sebagai
generasi penerus Islam juga mempunyai kewajiban untuk tetap menjaga
kemurnian al-Qur’an agar tidak diselewengkan dan dirubah isinya sebagaimana
kitab-kitab suci agama lain yang mengalami perubahan sesuai kehendak hawa
nafsu manusia.
Al-qur’an yang ada sekarang ini masih asli dan murni sesuai dengan
apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya, hal
itu karena Allah-lah yang menjaga. Penjagaan Allah kepada al-Qur’an bukan
berarti Allah menjaga secara langsung fase-fase penulisan al-Qur’an, tetapi
Allah melibatkan para hamba-Nya untuk ikut menjaga al-Qur’an.10
Menghafal al-Qur’an boleh dikatakan sebagai langkah awal dalam suatu
proses penelitian akbar yang dilakukan oleh para penghafal al-Qur’an dalam
memahami kandungan ilmu-ilmu al-Qur’an, tentunya setelah proses dasar
membaca al-Qur’an dengan baik dan benar, akan tetapi ada juga yang
sebaliknya, yaitu belajar isi kandungan al-Qur’an terlebih dahulu kemudian
menghafalnya.11
Program pendidikan menghafal adalah program menghafal al-Qur’an
dengan mutqin (hafalan yang kuat) terhadap lafadz-lafadz al-Qur’an dan menghafal makna-maknanya dengan kuat yang memudahkan untuk
menghadirkannya setiap menghadapi berbagai masalah kehidupan, karena alQur’an senantiasa dan hidup di dalam hati sepanjang waktu, sehingga
memudahkan untuk menerapkan dan mengamalkannya.12
Menghafal al-Qur’an tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Kerumitan di dalamnya yang menyangkut ketepatan membaca dan
pengucapan tidak bisa diabaikan begitu saja, sebab kesalahan sedikit saja
adalah suatu dosa. Apabila hal tersebut dibiarkan dan tidak diproteksi secara
ketat maka kemurnian al-Qur’an menjadi tidak terjaga dalam setiap
aspeknya.13
Sudah dimaklumi bersama dan sudah sangat jelas, bahwa menghafal
al-Qur’an bukanlah tugas yang mudah, sederhana, serba bisa dilakukan
kebanyakan orang tanpa meluangkan waktu khusus, kesungguhan
mengerahkan kemampuan dan keseriusan.14 Karena menghafal al-Qur’an
merupakan tugas yang sangat agung dan besar, tidak ada yang sanggup
melakukannya selain Ulul „Azmi, yakni orang-orang yang bertekad kuat dan
bulat serta keinginan membaja.15 Kiranya tidak berlebihan jika dikatakan
bahwa menghafal al-Qur’an itu berat dan melelahkan. Hal ini dikarenakan
banyak problematika yang harus dihadapi para penghafal al-Qur’an untuk
mencapai derajat yang tinggi di sisi Allah SWT. Mulai dari pengembangan
| 190349 | 2x1 AHS m C1 | My Library (2x1) | Tersedia |
| 190350 | 2x1 AHS m C2 | My Library (2x1) | Tersedia |
| 190351 | 2x1 AHS m C3 | My Library (2x1) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain